Sabtu, 10 Desember 2011

PKBM WIDYA AKSARA BANJAR KEJAR PAKET C NUSA INDAH TIGAWASA IKUTI PERINGATAN HARI AKSARA INTERNASIONAL KE-46 PACU PRESTASI, AJEGKAN BUDAYA LOKAL

PKBM WIDYA AKSARA BANJAR KEJAR PAKET C NUSA INDAH TIGAWASA IKUTI PERINGATAN HARI AKSARA INTERNASIONAL KE-46 PACU PRESTASI, AJEGKAN BUDAYA LOKAL Jika mendengar kata aksara, maka perhatian kita akan tertuju pada huruf dan angka. Kemampuan baca-tulis dianggap penting karena melibatkan pembelajaran berkelanjutan oleh seseorang sehingga orang tersebut dapat mencapai tujuannya, dimana hal ini berkaitan langsung bagaimana seseorang mendapatkan pengetahuan, menggali potensinya, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat yang lebih luas. Untuk memperingati hari aksara internasional, Kadisdikpora Buleleng menggelar acara pameran keterampilan yang merupakan hasil kreativitas dari warga belajar pendidikan non formal pada rabu (7/12). Acara ini bertepat di Gedung Mario Kabupaten Tabanan, dengan peserta pameran dari SKB dan PKBM se-Bali. Tampak juga hadir Kadisdikpora Bali, Bupati Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, Ketua LPM Undiksha, Kabid PNFI Bali, dan Kadisdikpora Buleleng. Buleleng mengirimkan duta kerajinan dari PKBM Widya Aksara Banjar, SKB Buleleng, PKBM, PKBM Sudaji, dan PKBM Hasta Kria Buleleng. Tetapi untuk Demonstrasi dipilihlah warga belajar dari PKBM Widya Aksara Banjar yang akan mendemonstrasikan membuat kerajinan anyaman bambu. Ditemui oleh TPI (7/12) pada saat kegiatan, pengelola PKBM Widya Aksara Banjar Kejar Paket C Nusa Indah, Nyoman Hartawan, S.E mengatakan bahwa acara ini merupakan acara rutin setiap tahunnya, hanya tempanya yang digilir. “saya selaku pengelola sangat bangga pada warga belajar yang sudah mengembangkan kreativitasnya”, ujar Hartawan. Hal yang senada juga disampaikan oleh penyelenggara Kejar Paket C Nusa Indah Ni Luh Ayu Marheni, S.Pd.SD., menurut Marheni, warga belajar yang demonstrasi tersebut adalah Ni Ketut Ari Sudesi, Ni Putu Lilik Rahayuni, dan Komang Sumardiasa. “Mereka adalah siswa yang kreatif dan produktif dalam berkarya, karena selain di sekolah mereka juga menghasilkan kerajinan untuk dipasarkan”, tegas Marheni. Ketika berkunjung ke stand pameran, Kadisdikpora Provinsi Bali Wayan Sudarsana sempat memberikan apresiasi kepada warga belajar yang demonstrasi. Selain itu apresiasi juga diikuti oleh pengunjung lainnya seperti Ketua LPM Undiksha (Prof. Kt Suma), dan Kadisdikpora Buleleng (Drs. I Gede Suyasa, M.Pd.), sehingga stand pameran dari buleleng banyak dikunjungi oleh pengunjung. Bahkan ada juga pengunjung yang membeli kerajinan bambu milik PKBM Widya Aksara. Diakhir perbincangan dengan TPI, Hartawan berharap agar ke depannya kreativitas warga belajar di PKBM Widya Aksara dapt diperhitungkan, sehingga nantinya kebudayaan lokal seperti kerajinan anyaman bamboo tetap ajeg dan tak kan lekang. “ Saya selaku pengelola sangat bangga dengan semangat warga belajar untuk berkarya dan berprestasi, mengingat motto sekolah adalah praja wira karya”, pungkas Hartawan. (rvn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar